Dimuat di Kolom Branding Solution, Koran Sindo, 19 Juni 2013.
Puja-puji bermunculan dengan cepat di media sosial pada saat Jokowi menyuarakan bahwa Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran seharusnya dipindahkan kembali ke Monas.
- PRJ tak merakyat hanya menguntungkan pebisnis swasta, salut Jokowi.
- Jakarta Fair u/ promosi produk dlm negeri, Jokowi kembalikan ke ruhnya.
- PRJ yg ada sekarang harga tiket masuknya aja ga merakyat.
Saya pribadi mendukung ide Jokowi untuk mengembalikan fungsi PRJ ke tujuan semula, yaitu sebagai pestanya masyarakat Jakarta. Semenjak pindah ke Kemayoran, saya dan keluarga sudah tidak lagi meng-agendakan untuk pergi kesana. Yang terbayang lebih kepada barrier nya: jarak yang sangat jauh, transportasi yang repot – membawa mobil nanti parkirnya apakah aman?, berdesak-desakan dengan banyak orang, tidak ada hal yang spektakuler yang ada di PRJ yang hard to be missed!
PRJ ala Kemayoran memang sudah sangat berbau komersial, karena isinya lebih banyak menjual produk (yang ada di toko, supermarket, dealer dan outlet lainnya), dengan diskon khusus ditambah sampel-sampel sana sini. Ah, buat apa ke PRJ? Read More →