Sepuluh jari tersusun rapi…
Bunga melati pengharum hati…
SMS dikirim pengganti diri…
Memohon maaf setulus hati…
Mohon maaf lahir dan batin, met idul fitri…
Puisi ucapan selamat lebaran semacam ini mulai bertebaran di jagad maya beberapa hari sebelum, saat lebaran dan sesudah lebaran. Sayangnya, puisi yang merupakan kumpulan kata indah dan bermakna dalam konteks yang tidak tepat, menjadi tidak efektif lagi dalam menyampaikan pesan.
“Lebih suka ucapan yang simple, singkat jelas padat gak perlu kata2 mutiara udah basi, bukan zamannya”.
Teknologi memudahkan komunikasi antar manusia dan kemajuan teknologi ini telah menggeser perilaku konsumen dalam bersilaturahmi dengan sesamanya. Saat ini sudah mulai banyak yang merasa bahwa ucapan selamat idul fitri ini kehilangan makna. Pesan dan perhatian personalized sudah diganti dengan ‘pesan massal’.
Posisi Soulmate
Bagaimana posisi pertemanan dengan kerabat, relasi kantor dan juga teman sejawat? Saat lebaran ini bisa digunakan sebagai evaluasi diri, seberapa pentingkah ‘pertemanan’ kita di mata mereka? Dan, demikian pula sebaliknya. Seberapa pentingkah mereka untuk kita? Ini merupakan ujian derajat pertemanan. Read More →