‘Ngono yo Ngono ning ojo Ngono’
Saya jadi ingat ungkapan Jawa ini yang saya baca di status FB teman. Kalau diterjemahkan dalam bahasa pergaulan Jakarta kira-kira bunyinya seperti ini ‘begitu ya begitu, tapi jangan begitu-begitu amat’. Maknanya: Boleh saja seseorang bersikap seperti itu tetapi jangan keterlaluan atau melampaui batas yang bisa ditolerir.
Konteks pembahasan saya adalah perilaku dari beberapa brand media sosial yang sudah keluar dari jalur cita-citanya. Belum lama ini pengguna media sosial dihebohkan dengan ‘tangan-tangan’ sakti yang ikut mengatur lalu lintas jalannya komunikasi di media tersebut.
Di dunia media sosial dan Internet sudah lama kita mengenal istilah Freedom of Speech dan Wisdom of Crowd. Kebebasan berbicara mengungkapkan pendapat dari para anggota ‘masyarakat online dan forum’ ini merupakan daya tarik utama dari media tersebut. Dimana, di media ‘lama’ seperti tv, koran, majalah dll terdapat keterbatasan space dan sangat erat dengan ‘kontrol’ dari pemilik media (atau redaksinya), maka di media sosial dan blog, space hampir bisa dikatakan unlimited dan tidak ada kontrol mengontrol pendapat. Read More →