Banyak ungkapan merujuk ke pentingnya “First Impressions”, tetapi masih jarang yang membahas “Last Impressions”. Padahal, apa yang diproyeksikan dalam First Impressions, menjadi sia-sia pada saat Last Impressions nya berantakan.
First Impressions adalah sebuah keyakinan atau pemahaman terhadap sesuatu di saat awal pertemuan atau eksposure. Pada saat seseorang sedang melamar pekerjaan, ia sibuk membuat riwayat hidup sebaik-baiknya dan berdandan sebaik mungkin di hari interview nya.
Masih banyak yang berpendapat bahwa First Impressions sajalah yang perlu dikelola dengan baik, karena ini menyangkut akan diterima atau tidaknya seseorang pada jabatan yang dilamar. Pada saat akan exit dari pekerjaan, tidak ada langkah-langkah khusus membuat “Great Last Impressions”.
Pada umumnya berpikir bahwa “sudah tidak ada gunanya lagi effort khusus untuk membangun impresi yang baik, karena sudah mau pindah”. Masih sedikit yang bekerja lebih keras dari biasa, menjalin ramah tamah persahabatan dengan usaha lebih tinggi, serta menjaga agar tidak ada celah dalam proses transisi pergantian personal nantinya.
Situasi ini mengingatkan saya kepada Presiden SBY karena bulan-bulan ini bisa dikatakan merupakan saat-saat terakhir beliau sebagai kepala negara. Impresi terakhir seperti apa yang akan melekat di hati masyarakat?
Karena ‘Great Last Impressions’ ini sangat penting, maka sebaiknya SBY dan teamnya membuat perencanaan JOB DEPARTURE ini secara terperinci dan seksama, terutama yang menyangkut aspek personal brand nya. Semua gap yang mungkin terjadi dalam pengelolaan ‘Great Last Impressions’ di panggung terakhirnya, harus diantisipasi dan dihadapi. Read More →